Gambaran Hidup Michael Schumacher
| Home | Nomor Satu | Tifosi Monza | Bolakaki | Fiat 500 | Foto Jody Sheckter | Sepotong Keju Swiss | Celengan Piggy | Tongkat Kruk | Satu Set Bidak Catur | Kecelakaan Spa '96 | Sampanye | Spaghetti | Jean Todt, Direktur Sport Ferarri | Flavio Briatore, mantan bosnya di Benetton | Helm Ayrton Senna | Daun Semanggi Berhelai Empat | Contact Me
Foto Jody Sheckter

Nomor Satu.jpg

Sosoknya populer dalam 21 tahun belakangan ini, karena semua orang membicarakannya. Kayaknya, sekarang ia tak sepopuler dulu. Kami pernah bertemu beberapa kali, namun sata tidak terlalu mengenalnya.

Apakah juara dunia terakhir Ferarri tersebut menyelamati orang yang Mengalahkannya saat di Suzuka? enggak. Apa harus?, jawab Michael, sedikit heran. Ia menulis beberapa artikel dan mengatakan hal-hal baik tentang saya dalam beberapa wawancara. Itu sudah cukup bagi saya. Lucunya, putranya mendapat passport masuk ke F1 di tahun di mana Jody kehilangan rekornya.

Ketika kami mengajukan topik zaman Scheckter memperoleh juaranya dulu, Schumi tak ragu berkata, Rasanya saya tak sanggup bertanding di zaman itu. Bahayanya begitu besar, hingga tak ada kesenangan yang bisa saya peroleh. Saya pernah mengemudi Ferarri 126C2/B (dari musin 1983). Saya betul-betul takut melihat kaki saya yang ada tepat di hidung mobil.