Michael Schumacher
| Home | Anak Ajaib | Lahirnya Seorang Michael | Awal Perjalanan | Figur Schumi | Gambaran Hidup | Tokoh di Balik Layar | Schumi di mata Jean Todt | Sang Manajer | Skill Balap | Para Gladiator! | Riwayat Hidup | Ayo Bertanya! | Michael Schumacher Collection | Contact Me
Tokoh di Balik Layar

Dibelakang tiap sosok besar, selalu ada tokoh tersembunyi di balik layar.
Ross Brawn, Rory Byrne dan Paolo Martinelli adalah sebagian di antara orang yang mendukung kesuksesan Michael Schumacher.

schumi-17.jpg

Ternyata pernyataan ketiga pria ini tak mengejutkan. Kesimpulannya, respek. Juga dedikasi. Menariknya, komentar pertama dari ketiga engineer ini terhadap Michael sama. Bukan faktor kecepatan maupun kemampuan teknis. Tapi kekuatan karakter Michael-lah yang utama. Padahal cara pembalap berkebangsaan Jerman ini berhubungan dengan timnya dan dukungannya untuk mereka terlihat sama dengan apa yang dilakukan 10 tim lainnya. Di situlah rahasia Michael.

Schumi-28; Actual size=240 pixels wide

Ketika trio ini menerima piala "Racing Car of the Year".
(Penghargaan utama untuk Brawn, Martinelli dan Byrne datang saat "Autosport Award 2000")

Penulis/teks: Stephane Samson
Foto: Rip/F1 Racing Magazine
--------
Ulasan selengkapnya, baca di bawah:

schu-27.jpg

Kemenangan Schumi adalah kemenangan untuk Ferrari

logo-f1-racing-magazine.jpg

"TIGA SAKSI KUNCI"

Galeri Ferari, Maranello. Hanya beberapa ratus meter dari Gestione Sportiva, tempat kelahiran semua mobil Formula-1 Ferrari. Ross Brawn dan Rory Byrne, direktur teknik dan pimpinan desain tim Scuderia, singgah sejenak di tempat bersejarah itu. Di sebelah kanan ada rekonstruksi kantor Enzo Ferarri. Di sebelah kiri, terpajang prototipe IndyCar, beberapa arsip foto yang telah menguning dan beberapa surat dengan tulisan tangan sang Commendatore.

Mereka menunggu Paolo Martinelli, direktur bagian mesin, yang saat itu sedang meeting. Baru kali ini mereka punya waktu untuk meninggalkan meja desain. Selama empat musim balap di ferarri, mereka belum pernah punya waktu untuk menengok galeri di lantai pertama ini.

Byrne membicarakan beberapa gambar Ferarri yang kami muat, lalu menjelaskan rinci mengenai posisi unit tim ini di F1. Sebuah tim bisa berhasil jika mendesain sasis dan mesin sendiri, ujarnya. Memang kendala di organisasinya menjadi lebih besar, namun ada jalinan kuat antara dua bagian itu. Kami tinggal pergi ke seberang sana untuk mencari tahu!.

Matanya tertumbuk pada foto-foto F1-2000, mobil yang akhirnya membawa Schumi merebut gelar juara yang telah lama dinanti awak Maranello. Sejauh ini, F1-2000 adalah mobil Favorit saya, komentarnya. Rekor yang dicapainya luarbiasa 10 kali menang bukan prestasi kecil! Dan meski keindahan mobil tak berpengaruh pada performa, menurut saya, mobil ini sangat indah.

Martinelli bergegas menghampiri dua rekannya, dan meminta maaf karena terlambat. Keluar senyum sopan tanda maklum. Mereka terlihat sangat memahami satu sama lain. Nah, inilah mereka, tiga bapak dari F1-2000, meluangkan waktu hanya untuk kami. Anda beruntung. Pertemuan untuk wawancara majalah seperti ini sama jarangnya dengan gerhana matahari!, canda satu orang dalam Ferarri. Tujuannya? Untuk membicarakan pembalap hebat yang mempertahankan kerja ketiga engineer luarbiasa yang mendukungnya, Michael Schumacher.

Tak diragukan lagi, Michael merupakan pembalap terbaik, dan saya sangat beruntung bisa kerjasama dengannya, ucap Brawn memulai. Kekuatan terletak pada komitmen totalnya terhadap tim. Dia selalu menunjukkan solidaritas, saat menghadapi masalah, dan mampu memotivasi seluruh anggota tim, disaat senang dan susah. Ini skill terpenting. Hasilnya, setiap orang ingin melakukan yang terbaik. Seluruh tingkatan di Ferarri mencurahkan perhatian padanya. Yang dua lagi mengangguk setuju.

Singkatnya, ia memang tak setiap saat bisa menghadapi kami, namun ia selalu ingin agar masalah selesai secepat mungkin, lanjut sang direktur teknik. sejauh ini, saat menjajal mobil baru, misalnya, ia selalu merusaha memperoleh informasi lengkap dan memberi semangat pada kami. Kami merasa ia sangat concern pada hal-hal begini. Ini memberi kami motivasi ekstra.

Byrne, yang merupakan kolega Brawn di Benetton antara 1992 hingga 1996, baru saja menyelesaikan desain mobil Ferarri berikut. Apakah mobilnya didesain sesuai ukuran Schumi? Tidak, saat tahap konsep, yang pertama dan utama kami lakukan adalah mencoba mendesain mobil yang sekompetitif mungkin, jelasnya. Kemudian, setying-an akan disesuaikan dengan style mengemudi pembalap. Yang terpenting saat mendesain mobil baru adalah, memahami titik-titik lemah mobil pendahulunya. Dan Michael sangat bagus dalam hal ini. Ia membantu kami menjelaskan area-area yang harus diperbaiki, memilah yang sudah bagus dengan mesti di perbaiki. Ia juga selalu punya banyak ide untuk mengembangkannya. Tiap kesempatan, ia mengagumi sisi tekniknya, senang untuk memahami, agar bisa mengendalikan. Ini sangat menolong para engineer.

Dedikasi total dan kemauannya untuk melibatkan diri merupakan dua dari sekian banyak karakter baik juara dunia tersebut. Michael ingin sangat dekat dengan kami dan memahami tiap keputusan yang kami buat, papar Brawn. Beberapa tim (McLaren, misalnya) menjaga jarak dengan pembalapnya demi melindungi mereka dari tekanan yang terjadi selama musim balapan. Tapi, kami tak seperti itu. Michael ingin terlibat penuh. Ia senang melakukannya dan hal itu merupakan kekuatan besar.

Di balik semua itu, terdapat kenyataan bahwa Schumi tahu apa yang diinginkannya. Ia juga paham bagaimana memberi feedback dengan merespon jelas saat menilai soal mesin. Feeling-nya tentang mobil sangat menolong kami, aku Martinelli. Ia mampu menggambarkan secara tepat, tingkah laku mesin di tiap titik sirkuit. Ia pun bisa menempatkan prioritasnya dan tak rewel minta didahulukan. Kami banyak ngobrol, dan advisnya membantu kami. Begitu pula dengan ide-ide teknis untuk jangka panjang dan pendek.

Kalau begitu, kemampuan Michael yang mana dianggap terbaik?. Kemampuan menemukan keterbatan mesin dan respon instant-nya, ujar Martinelli. Pendapat ini diakui Byrne. Yang mengagumkan adalah kemampuannya memperoleh banyak informasi tentang mobil. Hanya dalam beberapa lap, ia bisa memberi petunjuk, termasuk masalah kecepatan, ucap sang pimpinan desain. Bagi engineer seperti saya, kemampuannya ideal. Saya langsung tahu kemampuan mobil baru saya.

Dia selalu memulainya dengan menggambarkan performa mobil secara amat detil, tambah Brawn. Lalu membiarkan kami menganalisa alasannya, kenapa masalah itu timbul. Setelah itu, ia ikut mendiskusikan dengan kami, memberi usul mengatasi masalahnya. Salah besar jika seorang pembalap hanya datang ke pit dan langsung minta setting-an ini-itu. Michael tak menerima semuanya begitu saja. Ia paham betul masalah yang terjadi pada mobilnya, meski tak bisa menjelaskan secara persis kerja geometri suspensi.

Kami belum menyinggung kemampuan mengemudi Michael. Brawn-lah yang pertama mengutarakannya. Sulit untuk mengatakan di titik mana kemampuan mengemudi Michael berubah. Tak diragukan lagi, ia semakin baik. Namun, batas sejauh mana perbaikannya sangat kecil saat ini. Jadi saya tak bisa memberitahu dengan tepat dimana kemajuannya beberapa bulan terakhir ini. Di tahun-tahun pertama, kemajuannya meningkat amat pesat. Ia dewasa secara cepat di Benetton dan terus mengasah bakatnya di Ferarri.

Namun, speed bukanlah segalanya. Konsistensi adalah kunci selanjutnya untuk sukses. Michael tak hanya sangat cepat di satu lap, ia mampu menjaga ritmenya, komentar Brawn.
Keuntungannya, kecepatannya tak mengendur, hingga saya bisa mereka-reka strategi dan beresiko untuk langkah berikut. Jumlah kesalahan yang ia buat pun kecil, sekalipun sedang ngebut. Hasilnya, ia bisa menang seperti yang diharapkannya, walau sesekali mencuri kesempatan milik orang lain. Ia tak mau melewatkan satu kesempatan pun.

Meski mobil tak merespon sesuai dengan gaya mengemudinya, ia tahu bagaimana memperoleh hasil terbaik dari kondisi tersebut, tambah Martinelli. Ia bisa beradaptasi. Di GP Brasil 2000, ia sempat bermasalah dengan mesin dan finis dengan menggunakan jalur khusus. Atau di Spa 1998, ia berhasil mencapai garasi dengan kecepatan mengagumkan, padahal rodanya tinggal tiga!.

Byrne berucap, Yang jelas, Michael menyukai testing. setting-an tepat hingga ukuran milimeter untuk memperoleh apa yang ia inginkan dengan tepat. Ia tak menyinggung aksi Schumi di dalam kokpit.

Ternyata pernyataan ketiga pria ini tak mengejutkan. Kesimpulannya, respek. Juga dedikasi. Menariknya, komentar pertama dari ketiga engineer ini terhadap Michael sama. Bukan faktor kecepatan maupun kemampuan teknis. Tapi kekuatan karakter Michael-lah yang utama. Padahal cara pembalap berkebangsaan Jerman ini berhubungan dengan timnya dan dukungannya untuk mereka terlihat sama dengan apa yang dilakukan 10 tim lainnya. Di situlah rahasia Michael.

Kata-kata terakhir keluar dari mulut Brawn. Ia menunjuk pada sisi manusiawi pembalapnya. kami semua punya keluarga sendiri dan tak sering dan tak sering berhubungan di luar balapan. Tapi hubungan kami sangat menyenangkan, ujarnya. Kami berteman akrab. Jika saya memintanya melakukan sesuatu untuk saya, ia pasti melakukannya. Dan perbuatannya tulus. Hal yang sama berlaku untuk ke-60 anggota tim Scuderia Ferarri di tiap GP. Jika ia tak seperti itu, kami malah kaget, ucapnya tersenyum. Jelas sebuah pujian bagi Michael.