|
|
Michael dengan sang adik, Ralf pada 1997.
3 Januari 1969 Michael lahir di kota Hurt-Hermuhlheim, dekat Cologne. Keluarga Schumacher merupakan keluarga menengah;
ayahnya seorang kontraktor bangunan. 3 Januari 1973 Pertama kali dikenalkan pada gokart oleh ayah-ibunya, Rolf
dan Elisabeth, di hari ulangtahunnya. Dilengkapi dengan mesin sepeda motor kecil, ia belajar mengendarai gokartnya di sirkuit
lokal, di luar Kerpen. 1975-1980 Balap bukan satu-satunya hobi. Ia juga gemar sepakbola dan judo. 30
Juni 1975 Adiknya, Ralf, lahir.
Mercedes melaju dengan bintang baru mereka di World Sportscar.
1986 Ketiga di German Senior Championship; kedua di European Championship, North Zone; dan ketiga di final European Championship.
1987 Juara German Senior Championship; kedua di European Championship, North Zone; juara di final European Championship
dan kedua si South African Karting GP.
|
|
|
|
|
|
|
Scumi Mengasah kemampuan 'singleseater'-nya selama 2 tahun di kejuaraan F3 Jerman
1980 Michael lebih serius menekuni karting dan menyaksikan World Karting Championship, dimana Aryton Senna ikut bertanding.
1984 Memenangkan gelar pertamanya di German Junior Championship dan finis kedua di Junir World Championship.
1985 Menjuarai German Junior Championship dan kedua di Junior World Championship.
Schumi di mobil touring DTM, sebelum membuka jalan baginya ke ajang GP.
1988 Formula Koenig, menang sembilan dari 10 ronde. Posisi kedua di bawah Mika Salo di Formula Ford 1600 Eropa, selisih
30 poin. 1989 Formula 3 Jerman untuk tim WTS milik Willi Weber. Finis di tempat kedua bersama Heinz-Harald Frentzen,
dibelakang juara Karl Wendlinger. 1990 Bersama Frentzen dan Wendlinger, menjadi anggota tim junior Mercedes di
World Sportscar Championship. Ia mengikuti empat babak. Babak pertama, ia tak start; kedua dan ketiga ia finis di tempat kedua;
dan terakhir di Meksiko ia juara. Ia juga jadi peserta DTM touting car untuk Three-Pointed Star dan juara F3 Jerman, mengalahkan
Otto Rensing dengan selisih 31 poin. Ia mengalahkan Mika Hakkinen di Macau setelah dua kali kecelakaan Michael berhasil meneruskan
balapan di final. 1991 Berkiprah di tim junior Mercedes sportscar dengan Wendlinger sebagai rekan setimnya.
Realibilitas mobil C291-nya rendah ia mereka mesti berhenti, hanya mengikuti 6 dari 8 pertandingan. Namun berhasil menang
pada babak terakhir di Autopolis, Jepang. Akhir Juli, Michael mengikuti Formula 3000 Jepang di Sugo, finis kedua. Sebulan
kemudian debut Formula 1-nya bersama Jordan dimulai. Sisanya, Anda tentu sudah tahu kan?
|
|