Sepakbola! Ini salah satu favorit saya. Tapi saya lebih nervous kalau disuruh main, dibanding balapan di F1. Kayaknya, aneh
ya, tapi saya tidak punya skill sebanding untuk main bola. Saat main bola, penglihatan saya terbatas, padahal Anda harus lebih
awas. Di tiap olahraga Anda mesti memperhatikan sekeliling, sembari memikirkan strategi. Nah, saya tak punya kemampuan
seperti itu dalam sepakbola. Saat bola datang, perhatian saya sepenuhnya ke bola, dan tak melihat pemain lain dekat saya.
Itulah sulitnya!. Ia tersenyum, penuh semangat, bicara sembari menggerakan tangannya. Rasanya kami telah menemukan
titik lemah-nya. Meski kakinya patah pada tahun 1999, ia tetap melayani ajakan main bola. Saya cinta sepakbola, ujarnya. Bagus
untuk melatih fisik. Sifat rendah hatinya mencegahnya membeberkan bahwa uang yang ia peroleh dari pertandingan amal sepakbola
disumbangkan untuk UNESCO, salah satu badan PBB yang mengurus pendidikan, pengetahuan dan budaya, dimana ia menjadi duta di
sana.
|